Nasihat Itu Jamu
Alkisah, di jaman Tiongkok kuno yaitu dinasti Qin terdapat raja yang lalim dan kejam.Rakyat begitu membencinya. Hingga akhirnya terjadilah pemberontakan terhadap dirinya . Pemberontakan ini dipimpin oleh seorang pejabat rendahan bernama Liu Bang. Liu Bang berhasil membangun
opini massa untuk menggulingkan sang raja. Usahanya berhasil. Ketika Liu Bang masuk istana ia terpesona dengan keadaan dalam istana. Mulai arsitekturnya, harta benda yang bergelimang hingga para selir yang cantik-cantik. Timbul rasa dalam hatinya untuk memiliki bahkan menguasai. Melihat gelagat ini sekaligus penasehat Liu Bang
memberikan masukan berharga padanya. “Kaisar Qin terlalu rakus dan
lalim, sehingga rakyat memberontak bersama Anda.”
Kemudian dia melanjutkan,”Anda harus tetap sederhana agar rakyat tetap
mendukung, bukan tinggal disini lalu bersenang-senang.”
Mendengar nasehat itu Liu Bang segera sadar dari buaian dunia dan
kembali pada tujuan serta memerintahkan anak buahnya untuk tidak
mengambil satupun barang-barang istana.
Dalam hidup ini kita sebagai manusia seringkali khilaf,lalai dan
melenceng dari rel tempat kita berpijak. Karena itulah perlu adanya
saling mengingkatkan atau menasehati. Dalam Al-qur’an surat Al-Ashr
menegaskan bahwa manusia itu merugi kecuali mereka yang beramal sholih
dan saling menasehati dalm kebenaran dan kesabaran. Imam Syafi’I
berkomentar mengenai ayat ini bahwa jika saja Allah menurunkan surat
ini saja maka ini sudah cukup.
Nasehat yang baik bagi diri memang kadang dan sering gak mengenakkan.
Karena berlawanan dengan nafsu. Seperti jamu yang pahit tapi
berkhasiat bagi tubuh. Walaupun, harus diperhatikan waktu,tempat dan
pilihan kata serta situasi jika kita menasehati. Jangan sampai dalam
menasehati malah menimbulkan kesalahpahaman. Dalam kisah diatas
penasehat menasehati Liu Bang dengan bijak dan hikmah tanpa merasa
menggurui dan merendahkan.
Maka, jika kita ingin hidup kita ada kontrol kearah kebaikan tak perlu
ragu dan merendah hatilah untuk mendengar nasehat dari orang lain.
Baik itu keluarga, guru ,sahabat, atasan atau pun bawahan. Tak perlu
gengsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar