JARAK TEGANGAN
(Sesuai SPLN 82-1 ; 1991)
Jarak tegangan
adalah jarak antara fase ke bumi “ t
” atau jarak antara fase ke fase “ T “
sesuai kasusnya.
Jarak ini
merupakan jarak minimum teoritis yang harus diperhatikan untuk menghindari
setiap bahaya loncat denyar (flashover ) dalam kondisi tanpa gawai pengaman
yang memadai.
Untuk berbagai
tegangan nominal yang lebih umum dipergunakan, jarak fase ke bumi “ t “ dan
jarak tegangan fase ke fase “ T “ yang dinyatakan dalam meter dapat dilihat
pada Tabel I berikut ini, dengan “ U “ sebagai tegangan nominal sistem yang
dinyatakan dalam kV :
Tabel I – Ketentuan Jarak Tegangan
U
( kV )
|
t
( m )
|
T
( m )
|
Kategori I
Kategori II £ 22
30
Kategori III 66
150
275
500
|
0
0,10
0,20
0,30
0,80
1,50
2,90
|
0
0,30
0,40
0,50
1,30
2,60
5,70
|
Untuk kategori
III, jarak “ t “ dan “ T “ pada Tabel I sesuai dengan ketentuan – ketentuan
umum berikut ini :
-
Rasio tegangan lebih berkisar
antara 1,9 dan 2,5 terhadap tegangan nominalnya.
-
Tidak ada komponen atau pekerja
yang dapat mengubah atau pekerja yang dapat mengubah medan listrik yang terjadi antara fase ke
bumi atau fase ke fase.
Apabila
menyimpang dari ketentuan – ketentuan umum tersebut, maka jarak “ t ” dan “ T ”
akan berbeda dan biasanya lebih penting untuk diperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar